Cara Merawat Lansia dengan Demensia di Rumah

Merawat lansia dengan demensia di rumah adalah tantangan besar yang dihadapi banyak keluarga. Seiring bertambahnya usia, beberapa orang mengalami penurunan daya ingat dan gangguan kognitif yang mengganggu kemampuan mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Demensia, termasuk penyakit Alzheimer, adalah salah satu penyebab utama dari penurunan fungsi otak ini. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penderitanya, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada keluarga yang harus merawat mereka. 

Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 55 juta orang di seluruh dunia menderita demensia, dengan angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambahnya usia populasi global. Merawat lansia dengan demensia membutuhkan perhatian khusus, baik dari segi emosional, mental, maupun fisik. 

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan komprehensif tentang cara merawat lansia dengan demensia di rumah, yang mencakup penanganan gejala, strategi perawatan, dan bagaimana menjaga kesejahteraan Anda sebagai perawat.

Mengapa Merawat Lansia dengan Demensia Membutuhkan Pendekatan Khusus?


Dikutip dari pafipulaukolepon.org, Lansia yang menderita demensia mengalami kerusakan sel saraf otak yang mengakibatkan fungsi otak menurun secara bertahap. 

Hal ini tidak hanya menyebabkan penurunan daya ingat, tetapi juga dapat memengaruhi perilaku, kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan interaksi sosial mereka. Beberapa gejala yang umum terlihat pada lansia dengan demensia adalah:
  
  • Kehilangan ingatan jangka pendek, seperti lupa dengan kejadian yang baru saja terjadi atau janji yang telah dibuat.
  • Kebingungan terhadap waktu dan tempat, yang menyebabkan mereka tersesat bahkan di lingkungan yang dikenal.
  • Perubahan mood dan perilaku, seperti mudah marah, cemas, atau menarik diri dari aktivitas sosial.
  • Gangguan komunikasi, yang membuat mereka sulit menemukan kata yang tepat atau mengikuti percakapan.

Dengan adanya perubahan yang signifikan dalam perilaku dan kognisi, perawatan lansia dengan demensia memerlukan pendekatan yang berbeda dari perawatan lansia pada umumnya.
  

Cara Merawat Lansia dengan Demensia di Rumah


Cara Merawat Lansia dengan Demensia di Rumah

Merawat lansia dengan demensia di rumah dapat menjadi tantangan yang memerlukan kesabaran, keterampilan, dan pengetahuan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah dan strategi yang dapat membantu Anda dalam memberikan perawatan yang optimal untuk orang terkasih yang menderita demensia.
  

1. Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Terstruktur


Keamanan adalah prioritas utama dalam merawat lansia dengan demensia. Kondisi demensia bisa menyebabkan mereka mengalami kebingungan dan kesulitan mengingat lokasi atau fungsi benda-benda di rumah. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Susun ulang furnitur untuk mengurangi risiko jatuh, seperti memastikan lantai tidak licin, menghilangkan benda-benda tajam, dan memasang pegangan di area seperti kamar mandi.
  • Labeling bisa membantu lansia mengenali ruangan atau benda, seperti menempelkan label di pintu kamar mandi atau dapur.
  • Pastikan pencahayaan di rumah memadai, terutama di malam hari, untuk mencegah kebingungan.

2. Jadikan Rutinitas Sehari-hari Konsisten

Rutinitas harian yang konsisten sangat penting dalam perawatan lansia dengan demensia. Kegiatan yang teratur membantu mengurangi kebingungan dan memberikan rasa aman. Anda bisa membuat jadwal harian yang mencakup waktu untuk makan, mandi, tidur, serta aktivitas lainnya seperti berjalan-jalan atau membaca.
 
  • Jadwal makan dan tidur yang sama setiap hari membantu menjaga ritme biologis penderita demensia.
  • Libatkan mereka dalam aktivitas yang bisa merangsang otak, seperti bermain teka-teki sederhana, mendengarkan musik, atau berkebun.

3. Sabar dan Komunikasi yang Sederhana


Berkomunikasi dengan lansia yang mengalami gangguan kognitif akibat demensia bisa menjadi tantangan. Mereka mungkin kesulitan memahami instruksi yang kompleks atau merespons dengan lambat. Untuk memudahkan komunikasi:
  
  • Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, hindari kalimat yang terlalu panjang.
  • Berbicara perlahan dan beri waktu untuk merespons. Jangan tergesa-gesa atau memaksa mereka untuk segera menjawab.
  • Jika mereka kesulitan menemukan kata, bantu dengan memberikan petunjuk lembut, tetapi jangan menekan mereka untuk bicara lebih cepat.

4. Kelola Perubahan Perilaku dengan Empati


Penderita demensia sering kali mengalami perubahan mood dan perilaku, yang dapat membuat mereka frustrasi, cemas, atau bahkan marah tanpa alasan yang jelas. Sebagai perawat, penting untuk memahami bahwa perubahan ini adalah akibat dari kerusakan sel saraf otak yang memengaruhi fungsi otak mereka.
  • Jika mereka mulai tampak marah atau cemas, cobalah untuk tenang dan sabar. Alihkan perhatian mereka ke hal-hal yang positif atau kegiatan yang mereka sukai.
  • Jangan berdebat atau mencoba mengoreksi mereka ketika mereka salah mengingat sesuatu. Biarkan hal tersebut berlalu untuk menjaga suasana tetap tenang.

5. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental Anda


Merawat lansia dengan demensia bisa sangat melelahkan, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, menjaga kesejahteraan diri sendiri adalah bagian penting dari proses ini. Jika Anda kelelahan atau stres, perawatan yang Anda berikan mungkin tidak maksimal.
  
  • Minta bantuan dari anggota keluarga lain atau pekerja perawat profesional jika Anda merasa kewalahan.
  • Ambil waktu untuk diri sendiri, luangkan waktu untuk beristirahat dan menjalani aktivitas yang Anda nikmati.
  • Bergabunglah dengan kelompok dukungan bagi perawat lansia dengan demensia untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan emosional.

6. Libatkan Aktivitas yang Merangsang Kognitif


Meskipun fungsi otak menurun pada penderita demensia, aktivitas yang melibatkan otak bisa membantu memperlambat penurunan tersebut. Aktivitas yang merangsang mental seperti membaca, menonton film, atau bermain permainan memori bisa memberikan manfaat besar.
  
  • Ajak mereka berjalan-jalan di luar ruangan, menghirup udara segar, dan menikmati lingkungan alam yang tenang dapat membantu menenangkan suasana hati.
  • Stimulasi sensorik seperti mendengarkan musik favorit atau melihat foto keluarga juga dapat membantu mengurangi kebingungan dan kecemasan.

7. Pertimbangkan Perawatan Profesional


Ketika perawatan di rumah menjadi terlalu berat, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan perawatan profesional atau fasilitas perawatan khusus untuk lansia dengan demensia. Perawatan ini bisa memberikan layanan medis dan emosional yang lebih lengkap, terutama jika kondisi mereka sudah berkembang menjadi lebih parah.

Merawat lansia dengan demensia di rumah adalah tanggung jawab besar yang memerlukan kesabaran, pemahaman, dan strategi yang tepat. Lansia yang mengalami penurunan daya ingat dan gangguan kognitif membutuhkan perhatian khusus, mulai dari menciptakan lingkungan yang aman hingga menjaga kesejahteraan fisik dan mental perawat. 

Dengan menjaga rutinitas yang konsisten, berkomunikasi dengan sabar, dan memberikan aktivitas yang merangsang otak, Anda dapat membantu mereka mempertahankan kualitas hidup yang baik. Ingatlah bahwa merawat diri sendiri juga sangat penting agar Anda dapat memberikan perawatan yang optimal. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari dukungan dari profesional atau komunitas perawat lansia.

Posting Komentar

Copyright © 2021

Niaga Webster