Apa itu Reksa Dana Pasar Uang?
Anda tertarik berinvestasi tapi cuma punya modal minim? Sekarang siapapun sudah bisa melakukan investasi dengan model kecil, lho. Untuk pemula biasanya akan disarankan Investasi reksa dana pasar uang.
Mau tahu apa reksa dana pasar uang itu? Bagaimana caranya dan apa saja keuntungannya? Trus, kenapa sih, reksa dana pasar uang yang selalu ditawarkan ke investor pemula? Yuk, simak dulu ulasan di bawah ini, ya.
Pertama, Anda perlu pahami dulu apa itu reksa dana. Reksa dana adalah wadah untuk mengumpulkan dana investor untuk dialokasikan ke portofolio efek seperti deposito, obligasi, dan saham yang dikelola oleh manajer investasi.
Sementara itu, reksa dana pasar uang adalah (RDPU) adalah reksa dana yang seluruh dana dari investor akan dialokasikan ke dalam instrumen pasar uang. Instrumen pasar uang antara lain surat berharga dengan jatuh tempo di bawah satu tahun, dan juga deposito perbankan.
Investor pemula akan disarankan untuk memulai dari investasi reksa dana pasar uang karena jenis reksa dana ini memiliki risiko paling rendah di antara jenis reksa dana lainnya. Selain itu, imbal hasil yang akan diperoleh bisa lebih besar dari bunga deposito perbankan.
Anda pasti penasaran, memangnya apa sih, keunggulan RDPU? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya tentang risiko rendah dan imbal hasil lebih tinggi, berikut ini keterangan lebih lanjut mengenai keuntungan reksa dana pasar uang.
Investasi reksa dana pasar uang bisa dilakukan dengan modal awal yang kecil. Beberapa perusahaan manajer investasi seperti Manulife Investment Management menawarkan modal awal reksa dana pasar uang sangat terjangkau, mulai dari Rp. 10.000.
RDPU mengalokasikan dana investor ke dalam instrumen pasar uang dengan fluktuasi rendah, sehingga risikonya relatif rendah.
Likuiditas RDPU tergolong tinggi, sehingga dana investasi dapat dicairkan kapan saja. Selain itu tidak ada biaya atau denda yang harus anda bayar ketika melakukan pencairan seperti deposito pada umumnya.
Pergerakan nilai instrumen RDPU dengan fluktuasi hanya 3-5% per tahun membuat tingkat pengembalian atau imbal hasilnya cenderung stabil. Selain itu, RDPU berpotensi memberikan keuntungan lebih tinggi dari deposito.
RDPU tidak termasuk objek pajak, sehingga imbal hasil sudah bebas pajak dan sepenuhnya adalah milik investor.
Investasi reksa dana pasar uang memiliki jangka waktu fleksibel karena bisa dilakukan kurang dari satu tahun untuk jangka pendek, dan juga bisa dilakukan lebih dari 5 tahun untuk jangka panjang.
Jenis reksa dana yang memiliki karakteristik mirip dengan RDPU adalah reksa dana pendapatan tetap (RDPT) atau obligasi. Secara umum, kedua jenis reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah dari reksa dana saham atau saham.
Nah, ingin tahu perbedaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap? Berikut 4 poin umum perbedaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap.
Hal mendasar yang menjadi perbedaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap adalah alokasi dana investasi. RDPU akan menempatkan 100% dana investor pada instrumen pasar uang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.
Sementara itu, RDPT akan menempatkan 80% dana investor pada obligasi dan efek utang dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Semua produk investasi pasti memiliki risiko. Namun, RDPU dan RDPT adalah dua jenis investasi dengan tingkat risiko relatif rendah. Bedanya, RDPU cenderung memiliki risiko lebih rendah dari RDPT.
Reksa dana pendapatan tetap mengalokasikan dana investasi pada efek hutang dengan jatuh tempo di atas 1 tahun, sehingga sedikit lebih fluktuatif dibandingkan reksa dana pasar uang.
Kedua jenis reksa dana ini memiliki imbal hasil lebih tinggi dari deposito, namun, tingkat risiko umumnya sebanding dengan imbal hasil yang diperoleh. Imbal hasil RDPU sekitar 5-6% per tahun, sedangkan imbal hasil RDPT bisa mencapai 9% per tahun.
Perbedaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap lainnya adalah berdasarkan jangka waktu investasi. RDPU cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu pendek, yakni kurang dari satu tahun.
Sementara itu, RDPT cocok untuk anda yang akan berinvestasi untuk jangka waktu menengah, yaitu antara 1-3 tahun.
Investasi reksa dana pasar uang dapat dilakukan di mana saja. Anda bisa menemukan platform reksa dana pasar uang online dengan mudah. Salah satu rekomendasi manajer investasi yang cocok untuk reksa dana pasar uang online adalah Manulife Investment Management.
Reksa Dana Manulife menawarkan reksa dana pasar uang sebagai alternatif pengganti tabungan biasa dengan potensi imbal hasil lebih tinggi dan fluktuasi minimal, serta pertumbuhannya dapat mengalahkan rata-rata inflasi tahunan.
Manulife menyediakan produk reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, hingga campuran. Investasi di Manulife Investment Management aman, lho, karena sudah terdaftar di OJK dan dikelola oleh manajer investasi berpengalaman.
Nah, sudah paham tentang investasi reksa dana pasar uang, kan. Ayo, tunggu apa lagi, segera mulai investasikan reksa dana Anda di Manulife!
Mau tahu apa reksa dana pasar uang itu? Bagaimana caranya dan apa saja keuntungannya? Trus, kenapa sih, reksa dana pasar uang yang selalu ditawarkan ke investor pemula? Yuk, simak dulu ulasan di bawah ini, ya.
Apa itu Reksa Dana Pasar Uang?
Pertama, Anda perlu pahami dulu apa itu reksa dana. Reksa dana adalah wadah untuk mengumpulkan dana investor untuk dialokasikan ke portofolio efek seperti deposito, obligasi, dan saham yang dikelola oleh manajer investasi.
Sementara itu, reksa dana pasar uang adalah (RDPU) adalah reksa dana yang seluruh dana dari investor akan dialokasikan ke dalam instrumen pasar uang. Instrumen pasar uang antara lain surat berharga dengan jatuh tempo di bawah satu tahun, dan juga deposito perbankan.
Investor pemula akan disarankan untuk memulai dari investasi reksa dana pasar uang karena jenis reksa dana ini memiliki risiko paling rendah di antara jenis reksa dana lainnya. Selain itu, imbal hasil yang akan diperoleh bisa lebih besar dari bunga deposito perbankan.
Keuntungan Reksa Dana Pasar Uang
1. Modal Awal Kecil
Investasi reksa dana pasar uang bisa dilakukan dengan modal awal yang kecil. Beberapa perusahaan manajer investasi seperti Manulife Investment Management menawarkan modal awal reksa dana pasar uang sangat terjangkau, mulai dari Rp. 10.000.
2. Tingkat Risiko Relatif Rendah
RDPU mengalokasikan dana investor ke dalam instrumen pasar uang dengan fluktuasi rendah, sehingga risikonya relatif rendah.
3. Mudah Dicairkan
Likuiditas RDPU tergolong tinggi, sehingga dana investasi dapat dicairkan kapan saja. Selain itu tidak ada biaya atau denda yang harus anda bayar ketika melakukan pencairan seperti deposito pada umumnya.
4. Imbal Hasil Stabil dan Lebih Tinggi dari Deposito
Pergerakan nilai instrumen RDPU dengan fluktuasi hanya 3-5% per tahun membuat tingkat pengembalian atau imbal hasilnya cenderung stabil. Selain itu, RDPU berpotensi memberikan keuntungan lebih tinggi dari deposito.
5. Bebas Pajak
RDPU tidak termasuk objek pajak, sehingga imbal hasil sudah bebas pajak dan sepenuhnya adalah milik investor.
6. Jangka Waktu Fleksibel
Investasi reksa dana pasar uang memiliki jangka waktu fleksibel karena bisa dilakukan kurang dari satu tahun untuk jangka pendek, dan juga bisa dilakukan lebih dari 5 tahun untuk jangka panjang.
Reksa Dana Pasar Uang vs Pendapatan Tetap
Jenis reksa dana yang memiliki karakteristik mirip dengan RDPU adalah reksa dana pendapatan tetap (RDPT) atau obligasi. Secara umum, kedua jenis reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah dari reksa dana saham atau saham.
Nah, ingin tahu perbedaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap? Berikut 4 poin umum perbedaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap.
1. Alokasi Dana
Hal mendasar yang menjadi perbedaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap adalah alokasi dana investasi. RDPU akan menempatkan 100% dana investor pada instrumen pasar uang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.
Sementara itu, RDPT akan menempatkan 80% dana investor pada obligasi dan efek utang dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun.
2. Level Risiko
Semua produk investasi pasti memiliki risiko. Namun, RDPU dan RDPT adalah dua jenis investasi dengan tingkat risiko relatif rendah. Bedanya, RDPU cenderung memiliki risiko lebih rendah dari RDPT.
Reksa dana pendapatan tetap mengalokasikan dana investasi pada efek hutang dengan jatuh tempo di atas 1 tahun, sehingga sedikit lebih fluktuatif dibandingkan reksa dana pasar uang.
3. Tingkat Imbal Hasil
Kedua jenis reksa dana ini memiliki imbal hasil lebih tinggi dari deposito, namun, tingkat risiko umumnya sebanding dengan imbal hasil yang diperoleh. Imbal hasil RDPU sekitar 5-6% per tahun, sedangkan imbal hasil RDPT bisa mencapai 9% per tahun.
4. Jangka Waktu
Perbedaan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap lainnya adalah berdasarkan jangka waktu investasi. RDPU cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu pendek, yakni kurang dari satu tahun.
Sementara itu, RDPT cocok untuk anda yang akan berinvestasi untuk jangka waktu menengah, yaitu antara 1-3 tahun.
Rekomendasi Investasi Reksa Dana Pasar Uang
Investasi reksa dana pasar uang dapat dilakukan di mana saja. Anda bisa menemukan platform reksa dana pasar uang online dengan mudah. Salah satu rekomendasi manajer investasi yang cocok untuk reksa dana pasar uang online adalah Manulife Investment Management.
Reksa Dana Manulife menawarkan reksa dana pasar uang sebagai alternatif pengganti tabungan biasa dengan potensi imbal hasil lebih tinggi dan fluktuasi minimal, serta pertumbuhannya dapat mengalahkan rata-rata inflasi tahunan.
Manulife menyediakan produk reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, hingga campuran. Investasi di Manulife Investment Management aman, lho, karena sudah terdaftar di OJK dan dikelola oleh manajer investasi berpengalaman.
Nah, sudah paham tentang investasi reksa dana pasar uang, kan. Ayo, tunggu apa lagi, segera mulai investasikan reksa dana Anda di Manulife!
Posting Komentar
Posting Komentar